Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menjajaki kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI)

UIM NEWS – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali menjajaki kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kerjasama ini dibahas dalam pertemuan antara UIM dengan pihak Bank Syariah Indonesia (BSI), di Ruang Rapat UIM Al-Gazali, Lantai 6, Senin (04/12/2023).

Pada pertemuan tersebut, Prof. Muammar Bakry menyampaikan bahwa UIM Al-Gazali memiliki visi menjadi rujukan umat dalam ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan sains sesuai tutuntan zaman.

Untuk mewujudkan visi tersebut, UIM Al-Gazali membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari BSI.

“Kami berharap kerjasama dengan BSI dapat memperkuat sinergi antara UIM Al-Gazali dan BSI dalam bidang pendidikan,” Ucap Rektor UIM Al-Gazali

UIM Al-Gazali, menyambut baik penjajakan kerjasama antara BSI dan UIM Al-Gazali. Kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Pada kesempatan yang sama Mirasni Idrus selaku Pimpinan Area Retail Transaction Business Manager Wilyah Area Makassar BSI mengungkap bahwa Akan komitmen untuk mendukung pengembangan pergurutan tinggi terkhusunya UIM Al-Gazali

“BSI memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan pendidikan. Kerjasama dengan UIM dapat menjadi salah satu upaya kami untuk mewujudkan komitmen tersebut,” Ucapnya.

Beberapa bentuk Kerjasama yang dijajaki seperti Beasiswa Pendidikan, Kredit Rumah dan Umrah.

Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan penjajakan kerjasama ini dan segera menandatangani nota kesepahaman (MoU).

Silahturahmi Civitas Akademika UIM dengan Komisaris BSI, Prof Nasir: Harus Fokus

LAYAR NEWS – Civitas Akademika Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali melakukan silahturahmi dengan Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI), Prof. Dr. Muh. Nasir, di ruang rapat Gedung Rektorat lantai 3, Selasa (21/11/2023).

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Ir. H. Muammar Bakry, Lc. MA, Wakil Ketua Yayasan, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si, didampingi Wakil Rektor I, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT., IPM. Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D dan seluruh pimpinan fakultas.

Turut hadir juga, Dewan Pembina Yayasan UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Najamuddin, MA. yang juga sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.

Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Ir. H. Muammar Bakry, Lc. MA, kegiatan silahturahmi dengan hadirnya Prof. Nasir merupakan bentuk kehormatan bagi UIM Al-Gazali.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, adalah kehormatan bagi UIM Al-Gazali, beliau hadir yang, mungkin ketiga kalinya di UIM Al-Gazali ini. Kami sampaikan kepada bapak Prof. Muh. Nasir, kita ketahui bahwa Prof. Nasir aktif juga di organisasi seperti Nahdlatul Ulama, kebetulan UIM Al-Gazali ini adalah miliki Nahdlatul Ulama, jadi beliau masuk di tempat yang pas, orang yang pas, ditempat yang pas,” ucapnya.

“Mudah-mudahan dengan silahturahmi ini, bisa kita wujudkan kerjasama antara UIM Al-Gazali dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), UIM Al-Gazali memiliki kurang lebih 7 ribu, mungkin BSI bisa melirik dalam memberikan beasiswanya,” lanjutnya.

Prof. Muammar juga mengatakan tentu dengan adanya kolaborasi dan kerjasama, bisa menghadirkan sumber daya manusia, yang tentu juga efeknya untuk penguatan ekonomi syariah.

“Kebetulan sekali di kampus kita ini ada prodi ekonomi syariah, ya jadi sangat pas dengan visi misi kesyariahan yang terus kita galakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Lanjut Prof. Muammar pada kesempatan yang berbahagia ini, bisa mendengar arahan Prof. Nasir, dan pengalaman mengelola perguruan tinggi dan keuangan.

“Sehingga kita harapkan UIM Al-Gazali ini, selain sektor pendidikan akademik sebagai inkam perguruan tinggi, tentu juga, kita harapkan ada sektor non akademik, untuk peningkatan kesejahteraan dan dan menjadi operasional perguruan tinggi dan Yayasan Al-Gazali. Mohon arahan Prof, sehingga kita harapkan, Mudah-mudahan kehadiran Prof ini, UIM Al-Gazali kedepan bisa, memperoleh akreditasi unggul, dan semakin diminati di masyarakat kita ini,” tutupnya.

Sementara itu, Prof. Muh Nasir menegaskan dalam mengolah perguruan tinggi harus tujuan dan visi misi yang sama sehingga semua fokus dalam menjalankannya.

“Jadi, semua permasalahan yang dihadapi masing-masing perguruan tinggi itu berbeda-beda, tapi intinya adalah semua yang dihadapi itu, baik kita lihat dari perguruan tinggi swasta, itu bisa maju, bisa sukses, asalkan fokus, kalo tidak fokus, dosen tidak fokus, pimpinan tidak fokus, pasti perguruan tinggi itu amburadul juga,” ujarnya

Ia juga mengingatkan kepada seluruh pemerintah untuk terus memikirkan kemajuan universitas, melalui visi misi dan tujuan yang sama.

“Pendidikan kalo diatur dengan baik, fokus itu tidak berarti harus datang di kampus, tetapi setiap hari memikirkan, kampus kita ini. Walaupun tidak datang tetapi memikirkan apa yang kita lakukan untuk UIM, dan masing-masing, baik itu Rektor maupun Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, para dosen, itu harus satu visi untuk satu universitas itu,” pungkasnya.