Kultum Dzuhur, Ust Alwis Turusang: Ciri ciri Orang Fasik

Ust: Alwis Turusang

UIM – Orang yang tidak taat atas ajaran Islam dikenal dengan sebutan fasik. Dalam Islam, orang fasik terbagi menjadi dua golongan, yaitu orang yang tidak taat karena ia belum beriman kepada Allah SWT atau yang sudah beriman, namun tetap melanggar perintah dan larangan Islam.

Dimana Allah SWT memanggil orang-orang yang beriman untuk memperbaiki amal untuk melihat bagaimana persiapan menghadapi hari esok kemudian.

Baik orang-orang yang beriman, janganlah kalian seperti orang yang melupakan Allah SWT, lupa dengan nikmatnya lupa bersyukur kepada Allah SWT lupa terhadap Allah sehingga kita melakukan perbuatan dosa lupa dengan Allah SWT sehingga melakukan perbuatan maksiat lupa terhadap Allah SWT. Sehingga lupa bertakwah.

Ini adalah peringatan dari Allah SWT memberikan kita nikmat jangan kita pernah melakukan nikmatnya ketika kita lalai, ketika kita lupa atas nismat Allah SWT, maka itulah yang menyebabkan kita lupa menunaikan kewajiban.

Orang yang tidak mengenal dirinya sebagai hamba orang yang lupa dengan hakikat penciptaannya ia itu beribadah kepada Allah SWT maka orang yang seperti ini akan lalai bersyukur akan lalai beribadah kepada Allah SWT bahkan kata Allah SWT orang yang lupa bersyukur sampai dia melupakan kewajibannya kata Allah SWT mereka itulah orang-orang yang fasik. Orang yang keluar dari ketaatan Allah SWT.

Orang fasik, orang yang lalai dengan kewajibannya orang yang lalai dengan tugasnya maka dia hanya ingat Allah dalam tiga waktu dan kondisi orang yang malas beribadah orang yang tidak bersyukur kehadiran Allah SWT maka dia hanya bisa mengingat Allah dalam tiga situasi dan kondisi Yang pertama.

Yang pertama, orang fasik hanya mengingat Allah ketika dia memiliki kebutuhan yang mendesak orang yang pasik hanya mengingat kepada Allah SWT Jika ada urusan yang mendesak yang tidak mampu dia selesaikan coba kita melihat ayat Allah disurah yang lain orang-orang yang ketika terdesak orang-orang yang ketika menghadapi pujian orang yang sering lalai beribadah kepada Allah Ketika dia menghadapi masalah yang besar yang mustahil dia selesaikan baru mereka berdoa kepada Allah dengan ikhlas, dengan khusyuk.

Kata Allah SWT Jika orang yang menghadapi masalah berdoa kepada Jika aku menyelamatkan dari bencana dan musibah yang mereka hadapi mereka kembali seperti semula lalai kepada Allah SWT.

Maka oleh sebab itu, mari kita mengorekti diri kita. Jangan sampai suatu saat kita mengutupkan Allah, ternyata Allah telah melupakan kita seperti kita lupa dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Yang kedua, orang fasik hanya ingat Allah ketika terkena musibah, musibah bencana kematian, bencana lain-lain yang didatangkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Orang basik hanya mengingat Allah ketika didatangkan bencana dan musibah karena tidak ada yang bisa mengangkat kelima dan bencana tersebut kecuali Allah subhanahu wa ta’ala.

Kemudian yang ketiga, orang basik hanya mengingat Allah ketika menghadapi kematian. Kenapa orang basik mengingat Allah ketika menghadapi kematian. Karena kematian adalah akhir daripada kehidupan dunia ini. Tidak ada yang mampu menyelamatkan kehidupan kita. Tidak ada yang mampu menyelamatkan kehidupan akhirat kita kecuali dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Akan biasanya orang-orang yang basik yang lalai dengan Allah di akhir hayatnya akan banyak berdoa, akan banyak bertawbah karena mengingat dosa-dosanya yang telah dilakukan di masa lalu.

Oleh sebab itu, mari kita menindari amalan-amalan atau mari kita meninggalkan perbuatan yang bisa mengolongkan kita termasuk orang-orang yang basik atau orang yang keluar dari jatahatan Allah subhanahu wa ta’ala. Mudah-mudahan ada manfaatnya dalam kultur sikap kita.