Wakil Rektor II UIM Ingatkan Pentingnya Berdakwah Melalui Media Sosial
UIM NEWS – Wakil Rektor II Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Badaruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D mengigatkan pentingnya berdakwa dengan menggunakan media sosial.
Ia menjelaskan pada dasarnya dakwah merupakan aktivitas menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat, dakwah juga dapat berarti ajakan menuju Islam yaitu jalan Tuhan.
“Jadi dakwah sebenarnya itu, bukan hanya terletak pada Da’i tatapi setiap umat Islam, itu dianjurkan untuk berdakwah, mengingatkan serta menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan,” ujaranya.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber pada Kajian Integrasi Keilmuan yang dilaksanakan oleh Lembaga Kajian Aswaja Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali di Masjid Ash-Shahabah, Kamis (07/12/2023).
Ia juga menyampaikan dalam menyebarkan kebaikan serta mencegah kemungkaran merupakan kewajiban dari setiap muslim, dan menjadi kunci mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia.
“Allah SWT menganjurkan umat muslim, untuk aktif berperan dalam menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan, sebagai bagian integral aktivitas kita dimuka bumi ini. Pentingnya berdakwah mengingatkan sesama manusia akan ajaran Islam serta memberikan dukungan aktif, mempromosikan nilai positif dalam masyarakat,” ucapnya.
Selain berdakwah, kata Badruddin, umat Islam juga diingatkan untuk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan perintah Allah SWT, solidaritas, gotongroyong, ditekankan sebagai fondasi utama dalam menciptakan kebahagiaan dan kesuksesan hidup dengan berkolaborasi dalam memerangi keburukan dan mempromosikan kebaikan, umat Islam diingatkan bahwa kebahagiaan sejati dan kesuksesan hidup dicapai.
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai contoh utama Islam untuk menumbuhkan pentingnya menarik perhatian penyampaikan pesan dengan cara yang mudah dicerna,” sambungnya.
Sekarang ini, lanjutnya, berdakwah dengan mengunakan media sosial telah menjadi salah satu sarana dalam upaya mendukung aspek kehidupan manusia. termasuk menyebarkan kabaikan dan mencegah keburukan.
Oleh karena itu, sambungnya, penggunaan media, seperti animasi, infografis, video dan media lainnya menjadi langkah kreatif dalam menyebarkan agama Islam, memanfaatkan bahasa yang sangat sederhana menghindari tag isitas berlebihan, akan memuat pesan dakwah lebih dapat diresapi audiens, edukasi terkait etika bermedia sosial dan cyber ethic menjadi hal yang tak kalah pentingnya.
“Dakwah di dunia maya harus dilandasi oleh nilai-nilai etika yang tinggi dengan menggunakan plaform digital dengan bijak dan menjaga integritas dalam berkomunikasi online,” pungkasnya.
Kemudian stratrgi kreatif dalam dakwah digital adalah memanfaatkan teknologi dengan bijak, kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi saat ini, tentukan dengan jelas penggunaan teknologi apakah itu peningkatkan produktifitas, memperluas pengetahuaan atau mengembangkan ketrampilan tertentu.
“Manfaat teknologi untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi berbagi alat digital dapat membantu dalam barbagai proyek baik itu desain, atau pengembangan ide-ide yang lain,” tambahnya.
Kajian Integrasi Keilmuan yang dilaksanakan oleh Lembaga Kajian Aswaja, dengan topik: Dakwah di Era Digital: Strategi Kreatif dan Etika Bermedia Sosial, dihadiri oleh seluruh civitas akademika dan para mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.