Tes Toefl, Ketua Pusat Bahasa Sebut Mahasiwa UIM Miliki Skor Diatas Rata-rata

UIM NEWS – Ketua Lembaga Pusat Bahasa Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Badruddin Dahniar, S.Pd.,M.Pd menyembutkan skor tes Toefl mahasiswa UIM Al-Gazali memiliki kemampuan berbahasa Inggris diatas rata-rata.

Hal ini ditandai dengan adanya perhitungan skor tes Toefl Batch 1 dan Batch 2 pada bulan November 2023 lalu di Laboratorium Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS UIM) Al-Gazali.

Dahniar mengatakan, Ada dua sampel yang diuji cobakan, sampel pertama Batch 1 diuji cobakan kemampuan Toefl untuk mahasiswa bahasa Inggris diantaranya ada pendidikan bahasa Inggris ada Satra Inggris.

“Ternyata Alhamdullah,setelah kita perhitungan skor dan kita lihat seluruh skor dari peserta yang hadir ada sekitar 21 orang itu, hampir mereka menyentuh angaka 500 bahkan sampai ada 600,” ujarnya, Rabu (06/12/2023).

Ia menyebutkan, dengan adanya pencapaian skor tersebuta dapat menujukan kemampuan mahasiswa UIM Al-Gazali dalam mengikuti tes toefl dengan mencapai nilai tertingi.

“Angka 600 itu sudah sangat tinggi karena toefl ini angaka paling rendah itu 267, sedangkan angka paling tinggi itu sekitar 667, dan mahasiswa kita banyak yang sampai diskor 500 dan satu orang menyentuh 600, itu artinya kualitas mahasiswa kita yang utamanya pendidikan bahas Inggris dan Sastra Inggris itu, kalo saya bahasanya bisa bersaing dengan kampus lain,” pungkasnya.

Selatah Batch 1, Kata Dahniar, dilanjutkan kembali dengan Batch 2 dengan melibatkan seluruh mahasiwa program studi non bahasa Inggris dari 9 fakultas dengan mengunkan google froms.

“Dan untuk Batch 2 kita stimulasikan lagi, bagaimana tes toefl ini, ketika diuji cobakan di mahasiswa yang non bahasa Inggris, karena siapa tahu, misalnya tadi Batch 1 dia tinggi karena memang bahasa Inggris, ternyata setelah kita uji coba di Batch 2, itu kita ambil sampel dari masing-masing 9 fakultas, kemudian kita uji coba, dan kali ini kita uji coba dengan tes yang lebih mudah, kalo tadi yang tes pertama itu mereka ujian dengan sambil melingkari, tapi Batch 2 itu mereka tes bukan lagi melingkari tetapi menggunakan goole froms, lebih update, jadi mereka bisa membawa HP, bisa membawa laptop, dan lebih mudah dan lebih, waktunya tidak banyak habis dibagian melingkari, tapi lebih banyak bisa berfikir.

Dengan melakukan tes Batch 2, lanjutnya ia, ternyata mendapat skor rata mencapai 300 sampai 350 keatas.

“Dan setelah kita hitung, skor dari 9 fakultas masing-masing itu ternyata tingkat kemampuan mahasiswa kita ada rata-rata mencapai 300 diangka 350 keatas, bahkan ada dari fakultas Agama itu dia mencapai skor 480, ini kalo kemudian kita simpulkan dari semua sampel ini berarti rata-rata kemampuan mahasiswa kita di bahasa Inggris, meskipun dia non bahasa Inggris dia terbilang cukup punya bekal, cukup punya dasar bahasa Inggris yang mumpuni, karena terbukti sebelumnya ada 480 dan itu tidak mudah bagi yang non bahasa Inggris,” sambungnya

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan tes toefl tersebut dapat memberikan motevasi dan dorongan kepada mahasiswa untuk terus miningkatkan kemampuan berbahasa asing dan juga menjadi syarat standar kelulusan.

“Artinya kalo kemudian toefl ini akan dipersyaratkan untuk seluruh prodi menjadi syarat kelulusan, misalnya mendapatkan sertifikat pendamping ijazah, saya sangat optimis sebagai penanggung jawab pusat bahasa ini bisa kita implementasikan di UIM Al-Gazali,” sambunganya.

“Jadi memang toefl hanya digunakan pada internal, tetapi ini kemudian bisa dikatogorikan menjadi toefl prediksi, dan ini Insyallah, jika misalnya diluaran sana ada yang membuka link beasiswa dan menerima syarat toefl prediksi Inysallah ini bisa digunakan, jadi toefl ini tidak hanya menjadi syarat utama untuk mendapatkan ijazah atau sertifikat pendamping ijazah tetapi kedepan kita harapkan bagaimana kemudian toefl ini menstimulasi mahasiswa kita untuk terus belajar bahasa Inggris untuk mengakses banyak beasiswa,” tutupnya.