UIM News — Juru Bicara Presiden/Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden Jokowi, Dr M Fadjroel Rachman bertemu Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi.

Pertemuan antara Komisaris PT Waskota Karya itu dengan Majdah berlangsung di rektorat baru UIM, Senin (30/8/2021), siang tadi. Sebelumnya Fajroel menghadiri agenda di Universitas Hasanuddin.

Aktivis demokrasi dan pengamat politik tersebut sejak Ahad-Rabu (29/8-1/9) berada di Sulsel dengan sejumlah agenda. Salah satunya menemui sejumlah rektor perguruan tinggi di Sulsel diantaranya Rektor UIM, UIN Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Hasanuddin (Unhas), Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai.

Pada pertemuan tersebut Fajroel menjelaskan sejumlah kebijakan prioritas Presiden Jokowi dan mengharapkan dukungan dari pimpinan dan civitas akademika UIM.

“Salah satu kebijakan prioritas itu yakni pengembangan sumber daya manusia. Kita berharap UIM sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar NU dan di Sulsel berkontribusi aktif demi tercapainya SDM unggul,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut Majdah yang didampingi jajaran pimpinan UIM merespon positif kunjungan jubir presiden di kampus UIM.

“Sebenarnya tanpa perlu diminta, UIM sebagai PTNU memang visi dan misi keberadaannya bagi kemajuan bangsa negara dan ummat. Apalagi UIM sebagai lembaga pendidikan tinggi memang berada di garda terdepan bagi kemajuan pembangunan SDM,” urai Ketua Muslimat NU Sulsel tersebut.

Fajroel juga dalam kunjungan di Sulsel menggelar berdiskusi dan bincang-bincang dengan sejumlah komunitas di Makassar. 

Selanjutnya akan bertemu para pemerintah daerah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengumpulkan perspektif, saran, dan kritik dari pemerintahan daerah, akademisi, dan masyarakat Sulsel.■ fir

UIM News — Nasaruddin Umar Office (NUO) Sulsel dan Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar seminar kajian buku Mosques and Imams: Everyday Islam in Eastern Indonesia (NUS 2021).

Kajian menghadirkan sejumlah pakar internasional, nasional maupun Sulsel itu dilaksanakan di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM secara offline dan live melalui zoom dan youtube, Senin (30/8/2021).

Dalam sambutannya Rektor UIM Dr Ir Hj Majdah M Zain MSi yang juga Direktur NUO Sulsel menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda pertama sinergi NUO dan UIM

“Ini pula sebagai bagian dari upaya menjadikan Masjid Asyhabah UIM sebagai Masjid Destinasi pusat kajian dan berbagai kegiatan keislaman,” ujarnya.

Menurut Majdah masjid membutuhkan imam yang handal bukan saja bacaannya yang baik dan enak didengar tapi masjid yang dikelola sebagai pusat ibadah dan kajian serta kegiatan pemberdayaan ummat sebagaimana Masjid Salman ITB, Masjid Sunda Kelapa Jakarta, dan Masjid Jogokarian.

“Sehingga terbangun suasana spiritual di masyarakat yang dimotori dari masjid, yang akan mengundang rahamt dan keberkahan Allah,” harapnya.

Hadir sebagai narasumber Prof Kathryn Robinson (Australian National University), Prof Dr  HM Adlin Sila MA PhD (Balitbang Diklat Kemenag RI), Dr KH Muammar Bakri Lc MA. (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Sekretaris MUI Sulsel dan Wahyuddin Halim MA PhD (Dosen UIN Alauddin Makassar, Penulis Buku),

Seminar yang berlangsung dari pukul 09.00 itu dihadiri ratusan peserta secara virtual dan secara offline para imam masjid IPIM (Ikatan Persaudaraan Imam Masjid) Sulsel, dimoderator Wakil Rektor IV bidang Aswaja UIM Dr KH Ruslan Wahab Lc MA.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua MUI Sulsel Prof Dr KH Najamuddin H Safa Lc MA, jajaran pimpinan UIM, maupun CEO NUO.■ fir

UIM News — Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi melantik Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) yang baru.

Pelantikan dua pimpinan fakultas itu dilaksanakan bersama pelantikan pejabat struktural UIM lainnya di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Jumat (27/8/2021).

Dekan FAI UIM yang baru DR H Afifuddin Lc MAg menggantikan Prof Dr H Najamuddin H Abd Safa MA. Sedangkan Dekan Fisipol UIM Dr H Mochtat Lutfi SE MSi menggantikan Dra Hj Zohra Basalamah MSi yang memasuki usia purna bakti.

“Maqom amanah yang dipercayakan ummat kepada AGH Prof Najamuddin sebagai Rois Syurya NU Sulsel dan Ketua MUI Sulsel lebih penting dan besar,” ujar Majdah menjelaskan.

Meski demikian AGH Najamuddin tetap di UIM dengan menjadi Ketua Dewan Guru Besar UIM dan Pembina FAI UIM. Sedangkan Zohra menjadi Pembina di Fisipol.

“Penggantian jabatan di sebuah organisasi hal biasa namun kali ini merupakan peristiwa penting dan langkah strategis bagi pengembangan UIM di tengah dinamika perguruan tinggi yang semakin ketat melalui pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” urai Ketua Muslimat NU Sulsel itu.

Pejabat struktural lain yang dilantik masing-masing Dr. Saparuddin, S.Ag., M.Ag sebagai Wakil Dekan I FAI, Nahdiana, S.Sos., M.Si (Wakil Dekan I Fisipol).

Supriadi, S.Pd., M.Pd (Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Ayu Wandira A Baso Amri, S.Si., M.Si (Wakil Dekan I Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Dr. Zulkarnaian Umar, S.Sos., M.Si (Wakil Dekan II Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

Dr. Muh. Wajedi Ma’ruf, S.Pd. I., M.Pd (Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan islam), Dr. Muhammad Al Gadri Burga, M.Pd (Ketua Program Studi PGMI dan KPI), Apt. Rusman, S.Si., M.Si (Ketua Program Studi Farmasi) dan Erniati, S.Pd., M.Pd sebagai KPS Pendididkan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Majdah juga membentuk struktur baru sebagai lembaga think tank mendampingi rektor yakni Staf Ahli Bidang Pengembangan yang diamanahkan kepada Prof Dr Ir H Mir Alam MSi, Dr Hj Mardyawati MAg dan Dr Mulyadi MAg MPd.

Pada kesempatan yang sama Majdah menganugerahi penghargaan kepada AGH Najamuddin, Zohra, Dra Hj A Bese Mardah MPd yang juga ditetapkan sebagi pembina Fakultas (FKIP UIM) dan Drs H Hasyim Bahrum MSi APg yang sebelumnya merupakan WD I MIPA.

Majdah mengingatkan kepada pejabat struktural yang telah dilantik bahwa UIM ada dan terus menunjukkan kemajuan karena nilai keikhlasan pengabdian yang diwariskan para pendiri. “Tentunya dengan profesionalisme dan kebersamaan menjaga nilai keUIMan sebagai keluarga besar.”■ fir

UIM News — Legislator Andi Hery Suhaeri Attas dari Komisi A DPRD Sulsel melakukan sosialisasi  peraturan daerah (Perda) di sejumlah daerah di Sulsel. Baru-baru ini sosialisasi dilakukan di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.

“Banyak peraturan daerah dibuat di DPR sampai mau dihapus kembali tidak diketahui, paling cuma sampai ke pemerintahan. Makanya sejak 2018 oleh undang-undang diperintahkan kepada anggota DPRD untuk mensosialisasikanya,” ujar Andi Hery.

Dalam sosialisasi itu A Hery mengajak akademisi dari Universitas Islam Makassar (UIM) Dekan Fakultas Pertanian Dr Ir Suardi Bakri MSi sebagai pemateri. Jadir pada kegiatan tersebut tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, tokoh adat dan warga setempat.

Suardi memaparkan Perda nomor 2 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

“Produk Perda memang harus disosialisasikan, karena  banyak Perda yang sampai mau berakhir tidak diketahui warga,” jelasnya

Perda nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat adalah Perda baru disetujui Mei 2021 yang ditandatangani oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

“Ketentraman perlu dibangun karena untuk mewujudkan masyarakat sejahtera tidak bisa dilakukan tanpa ketentraman, sejahtera lahir batin, keamanan dan kedamaian,” jelas Suardi (rls/fir).

(Solusi Menyikapi dan Berdamai dengan Corona)

Oleh : Prof. Dr. Ir. Mir Alam Beddu, MSi. Professor Ekologi Pertanian Universitas Islam Makassar & Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian PWNU Sulsel

UIM Opini — Muharram adalah bulan pertama tahun hijriyah, bulan bersejarah bagi ummat Islam, dimana hijrahnya Rasulullah bersama sahabat ke kota Yasrib (Madinah) dari Mekkah untuk melanjutkan perjuangan Dawah, menyebarkan Islam ke seluruh penjuruh dunia.

Sedangkan Agustus bagi bangsa Indonesia merupakan bulan bersejarah, bulan proklamasi, pernyataan kemerdekaan hasil perjuangan “para pejuang dan pendiri bangsa”. 

Mudah-mudahan para pejuang dan pendiri bangsa diterima sebagai “mujahid”  dan syahid disisi Allah SWT. Mudah-mudahan Awal Tahun 1443, di bulan yang mulia ini, Tuhan yang maha kuasa, maha berkehendak mengangkat dan mengembalikan Corona-19 ke habitat alamiahnya karena izin dan kehendak menghadirkan dan menciptakannya, dihadirkan oleh Allah karena ada penyebabnya tidak akan kembali tanpa izin dan kehendaknya,

“Dan apa saja musibah yang menimpah kamu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri/kekuasaan. Dan Allah memaafkan sebagian besar kesalahanmu” (QS. Ash-Shuraa (42):30). 

Jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia (QS: Yunus (10):107

Batas kemampuan manusia hanya berikhtiar, ikhtiar RASIONAL, yang harus dibungkus dengan IKHTIAR SPIRITUAL, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mendekat, mengadu ke padaNYA hanya DIALAH penentu segalanya, hambanya tidak memiliki kekuatan apa-apa, LAA HAULAWALAA QUWWATA ILLAH BILLAH.

HIJRAH, PERJUANGAN DAN KEMERDEKAAN 

Hijrah adalah bisa berarti berpindah dari suatu ke tempat yang lain secara fisik, namun bisa bermakna berubah dari suatu keadaan, sifat, sikap yang kurang baik ke sifat dan sikap yang lebih baik, mendekatkan diri kepada Allah. hijrah bisa dalam konteks pribadi, sosial keagamaan, berbangsa dan bernegara. 

Dalam konteks keberagamaan bisa bermakna berubah dari keberagamaan yang sekedar beriman berhijrah menuju pada ketaqwaan sebagai tangga meraih predikat tertinggi penyerahan diri Al Muslimun.

Hai orang-orang yang beriman, tingkatkan terus keimanan dan ketaqwaanmu sampai mencapai predikat ketaqwaan yang sebenar-benarnya dan janganlah, meninggalkan dimensi dunia ini sebelum mencapai predikal penyerahan diri  

Berubah dari suatu situasi yang kurang baik menuju pada situasi yang lebih baik, adalah perintah agama yang membutuhkan perjuangan (jihad) yang sungguh-sungguh. Barang siapa tidak berjuang untuk meningkatkan kualitas diri dan amalannya menjadi lebih baik dari hari kemarin, termasuk hamba yang merugi. (Al Hadis) 

Perjuangan tentu memiliki tujuan dan strategi dan cara mencapai dan menggenggam tujuan. Bangsa Indonesia berjuang melawan penjajahan, meraih kemenangan dan kemerdekaan, yang berarti kemenangan dan kemerdekaan  merupakan suatu tujuan perjuangan., kemerdekaan dari penjajahan fisik sudah raih sejak 17 Agustus 1945 (76 tahun), namun kemenangan dan kemerdekaan dari penjajahan jiwa dan pikiran, rasanya masih berlanjut sampai sekarang.

Jiwa yang tidak tenang,  pikiran dan perasaan yang menghadirkan ketakutan yang berlebihan adalah bagian dari penjajahan, boleh jadi bersumber dari diri, pribadi atau dari luar diri “kehidupan” sosial, beragama, berbangsa dan bernegara. 

Secara pribadi berkaitan dengan perjuangan menata hawa nafsu meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, Rasulullah pernah menanggapi ketika selesai perang badar, sebagian sahabat mengangap bahwa perang badar adalah peperangan yang paling dahsyat, namun Rasulullah mengklarifikasi bahwa perang yang paling dahsyat adalah MENATA HAWA NAFSU, menata diri untuk memenangkan pasukan MALAIKAT merebut KETAQWAAN, dari pasukan IBLIS yang menggiring manusia memenangkan FUJUR.

Hidup di dunia adalah PERJUANGAN melakoni peran KEHAMBAAN dan KEHALIFAAN dalam berbagai peran dan pekerjaan.

Perjuangan menata hawa nafsu, meningkatkan, keimanan dan ketaqwaan, tidak akan berhenti, ketika hamba mengharapkan kehidupan masa datang yang lebih baik, selamat, bahagia dunia dan akhirat. Yauma wulida,(alam dunia)  yauma yamutu  (alam barzah), wa yauma yub’hatsu hayya (alam kebangkitan)

Keimanan dan ketaqwaan yang tumbuh dan melekat kuat pada pribadi-pribadi akan menata kehidupan sosial, peradaban yang mulia, ketaqwaan adalah predikat kemuliaan hamba di sisiNya (inna akramakum indallahi atqaakum), jalan untuk mengundang datangnya, solusi permasalahan dan pertolongan Allah (termasuk solusi menyikapi corona di bumi Indonesia) Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan membukakan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi (QS: At.Talaq (65):2) 

Penjajahan pikiran dan perasaan yang berasal dari luar diri, boleh jadi bersumber dari penataan pendidikan serta kebijakan dalam menata pemerintahan, berbangsa dan bernegara, yang belum sesuai dengan rambu-rambu “Tuhan” dalam kita Suci dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Informasi Tuhan dalam kitab suci bahwa menata bangsa dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat akan mengundang datangnya keberkahan langit dan bumi sebagai sumber kesejahteraan masyarakat, apakah digunakan sebagai Referensi utama untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah tersirat dalam falsafah hidup Pancasila dan UUD RI. 

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al Araf (7):96)

Dalam melakukan perjuangan, berhijrah merebut kemenangan baik secara pribadi maupun sosial kemasyarakatan, membutuhkan wadah baik fisik maupun aturan-aturan hukum (syariat), sebagai contoh Masjid yang dibangun bersama adalah wadah sekaligus sebagai bentuk perjuangan untuk melakukan perubahan (berhijrah) meningkatkan kualitas diri keimanan dan ketaqwaan, secara pribadi-pribadi dan kehidupan sosial dan kemasyarakatan dan keberagamaan.

Barang siapa yang membangun masjid akan dibangunkan Istana oleh Allah di Surga kelak (Hadist)

Hadits tersebut di atas dapat dimaknai bahwa barang siapa yang bersama-sama membangun masjid dan memakmurkannya, memanfaatkan bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual, akan tetapi untuk pendidikan dakwah, muamalah, akan merasakan ketenangan dan kebahgian hidup di dunia, lebih-lebih di akhirat nanti. (surga bisa bermakna perasaan, situasi yang nyaman yang dirasakan di dunia)

Amalan Muharram

Muharram sebagai tahun baru, awal perhitungan tahun bagi ummat islam adalah Hijrahnya Rasulullah berserta sahabat untuk melanjutkan missi dawah yang diwariskan kepada ummatnya, mari kita manfaatkan untuk menata dan memulai hidup baru, maksimalkan mengikuti sunnahnya (ibadah ritual dan muamalah), sebagai jalan untuk merebut cintah, ridah dan pengampunan dosa dari Allah.

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS: Ali Imran (3):3)

Memaksimalkan amalan sunnah di bulan Muharram ini juga sekaligus merupakan ikhtiar spiritual “resep jitu” menyikapi, berdamai dengan Corona yang sudah satu setengah tahun melanda bangsa Indonesia.

Perkuat niat dengan ikhlas memperbaiki diri, meningkatkan iman dan amal saleh BERHIJRAH, dengan MUJAHADAH berjuang menuju pada kemenangna dan kemerdekaan yang hakiki.

Perbanyak puasa sunah Senin-Kamis, puasa pertengahan  ayyamul bid 13,14 dan 15, Puasa hari asyurah 10 Muharram, dibolehkan berpuasa pada 9 dan 11 Muharram. Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram (Hadis)

Memperbanyak amalan kebajikan bersedekah kepada fakir miskin, anak-anak yatim, keluarga dan masyarakat secara umum, menyumbang untuk pembangunan fasilitas ibadah dan fasilitas pelayanan sosial.

Hadis: Barang siapa yang melapangkan jiwa dengan memberi hadiah kepada anak cucu dan keluarganya pada hari Asyura, niscaya Allah akan memberikan kepadanya kemudahan rezeki sepanjang tahun (Hadist)

Istiqamah berjuang, berhijrah dengan meningkatkan kualitas ibadah ritual baik yang wajib maupun yang sunnat dan muamalah yang bertanggungjawab akan mengantar hamba untuk mencapai kemenangan dan kemerdekaan yang hakiki, ketaqwan yang sebenar-benarnya taqwa sebagai tangga menuju predikat penyerahan diri (al Muslimun) dan JIWA AL MUTMAINNAH,  yang akan mendapatkan pengakuan sebagai hamba dan undangan khusus dari Allah masuk ke dalam surga

Hai jiwa yang tenang (tenteram dan damai) kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi di ridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku (yang saleh)  dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS: Al Fajr (89):27-30).■

*) Dari Materi Khutbah Jumat di Masjid Victoria Park, 11 Muharram 1443 H/20 Agustus 2021 .

UIM NEWS — Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) DR Ir Hj A Majda M Zain MSi dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Pendidikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat (Sultanbatara), Selasa (17/8/2021).

Penobatan diberikan oleh Kepala LLDIKTI IX Prof DR Jasruddin MSi pada kegiatan upacara rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan LLDIKTI IX secara virtual.

LLDIKTI IX Sultanbatara menilai sepak terjang dan aktivitas Rektor UIM baik sebagai rektor maupun tokoh perempuan di Sulsel pada kegiatan sosial keummatan menunjukan kepedulian beliau mendorong kemajuan pendidikan dalam bingkai spiritualitas keislaman yang kental.

Menanggapi apresiasi dari LLDIKTI IX tersebut, Majdah mengatakan upaya memajukan pembangunan di bidang pendidikan merupakan hal utama dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

“Maka semua unsur dan kebijakan pemerintah maupun program ormas harus berorientasi bagi kemajuan pendidikan. Apalagi dengan tantangan era distripsi dan pandemi saat ini,” tuturnya.

Seluruh sivitas akademika UIM turut menyambut positif penghargaan tersebut. Pimpinan UI, dosen dan karyawan turut memberikan ucapan selamat.

“Terimakasih atas doa dan ucapan atas penghargaan yang diberikan kepada saya, tentu semuanya karena kerjasama yang baik dari seluruh komponen sivitas akademika tanpa kecuali,” ujar Ketua PW Muslimat NU Sulsel tersebut.

Menurut Majdah penghargaan tersebut sejatinya untuk semua sivitas akademika UIM. “Ini untuk kita semua, untuk UIM tentunya. Terima kasih untuk apa yang telah dicapai sampai hari ini,” tambahnya.

Menurut Bendahara ICMI Sulsel itu, memang sudah banyak yang dilakukan, namun jauh masih banyak yang harus dilakukan, untuk mempertahankan, untuk meningkatkan, untuk menjaga agar UIM tetap on the track.(fir)

UIM NEWS — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL menantang Universitas Islam Makassar (UIM) menyelenggarakan program Kecamatan Binaan di Kabupaten Gowa.

“Perguruan tinggi rasanya terlalu kecil jika skala kegiatan pengabdian masyarakat hanya Desa Binaan. UIM yang harus mulai dengan Kecamatan Binaan,” ujarnya saat menerima rombongan pimpinan UIM Wakil Rektor I Prof DR Arfin Hamid SH MH, Ketua Pusat Penelitian Jagung dan Serealia UIM M Yasin HG, Kabag Humas dan Kerjasama UIM dr Wahyuddin Muchsin SH MKes.

Menurutnya, UIM dengan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat unggulannya berupa pengembangan komoditi jagung jangan saja untuk tingkat desa saja tapi kami harap bisa melakukan pembinaan masyarakat untuk skala kecamatan.

Tantangan tersebut dikemukakan Adnan merespon laporan Yasin terkait keberhasilan program pembinaan petani jagung di Desa Bontonompo oleh Pusat Penelitian Jagung dan Serealia UIM dalam mengembangkan sendiri benih jagungnya.

“Jika selama ini petani hanya bisa membeli bibit Rp 100 ribu per kg sekarang sudah bisa mengembangkan sendiri bibit dengan nilai Rp 15-20 ribu per kg,” ungkap sosok yang telah menciptakan 12 variatas jagung tersebut.

Adnan berharap bukan hanya pengembangan jagung UIM lakukan tapi juga komoditi lainnya seperti peternakan sapi. Arfin memastikan gagasan Adnan tersebut akan segera direalisasikan melalui MoU kerjasama antara UIM dan Pemda Gowa.

“Insyallah kerjasama yang akan kita jalin terkait implementasi kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Belajar mulai dari KKN, KKN Profesi, Magang Bersertifikat, Kampus Mengajar, beasiswa hingga kuliah umum,” rincinya.

Penandatanganan MoU tersebut akan dirangkaikan dengan Kuliah Umum Bupati Gowa di kampus UIM, dalam waktu dekat ini.■ fir

UIM News — Walikota Makassar Muh Ramdhan “Dany” Pomanto mengapresiasi dan mengagumi kampus baru Universitas Islam Makassar (UIM), menyebutnya kampus UIM berskala dunia.

“Arsitektur kampus UIM sudah berskala dunia. Proporsi desainnya sangat pas. Ini menjadi kebanggaan bersama Makassar,” ujar arsitek yang mendesain revitalisasi Pantai Losari maupun Masjid Raya Makassar tersebut.

Dany Pomanto mengungkapkan hal tersebut saat hadir pada kegiatan Teknik Expo 2021 UIM di auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Kamis (5/7/2021).

Walikota dijadwalkan memberi Kuliah Umum namun karena masih dalam pembatasan PPKM level 4 maka hanya menyampaikan sambutan memotivasi mahasiswa Fakultas Teknik UIM.

Dalam motivasinya, Dany menuturkan, Bugis Makassar memiliki kecerdasan yang menjadi kearifan lokal yang sepatutnya diangkat dan menjadi potensi bagi pengembangan daerah.

“Melalui “Makassar Sombere Smart City” hal tersebut kami implementasikan dan rupanya diakui sebagai konsepsi society 5.0 yang dibanggakan Jepang saat ini,” urainya.

Rektor UIM DR Ir Hj A Majdah M Zain MSi pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Walikota Makassar yang telah memberikan apresiasi kepada UIM.

“Simpan-simpan ki dulu pemaknaan ta tentang desain kampus UIM pak wali. Moga di kuliah umum mendatang kita bisa dengarkan bersama,” ujarnya.

Majdah menyampaikan penghargaan kepada walikota karena menyempatkan hadir pada kegiatan Teknik Expo 2021 UIM. “Kegiatan ini telah terselenggara baik dari webinar nasional maupun konteks robotik,” ujarnya.

Dekan Fakultas Teknik UIM DR Ir Suradi ST MT menjelaskan Teknik Expo adalah kegiatan tahunan mahasiswa FT UIM. Untuk tahun ini Teknik Expo diselenggarakan berbagai aktifitas seperti pameran, seminar nasional, lomba drone, robotic kontes, enggine tune up, dan pameran hasil karya mahasiswa.

“Insya Allah setelah pandemi berlalu kami akan melaksanakan Teknik Expo tahun depan di plataran Pantai Losari. Semoga pak wali terus memberikan dukungan bagi mahasiswa kami untuk terus berinovasi untuk menjadi bagian membangun kualitas pendidikan di Makassar khususnya dan Sulsel umumnya.

Ketua Umum PDKTI (Perkumpulan Dosen Koperti Indonesia) itu menegaskan, FT UIM siap bekerja sama bersama Pemkot Makassar dalam mensukseskan Makassar Recovery dan membantu Makassar dalam penelitian dan pelatihan dengan aparatur SDM pemkot.

“Potensi FT UIM siap dimaksimalkan guna mewujudkan Makassar sebagai kota cerdas. Smart city. Seperti pengembangan energi terbarukan salah satunya PLTS dan lainnya,” tambahnya.■ fir