Lembaga Kerohanian Islam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur mengadakan bedah buku yang bertajuk Islamic Medicine Scientific Competition & Book Review (IMSCOBI) tahun 2018 dengan tema “Mewujudkan Generasi Cerdas yang dimulai dari Memberantas Penyakit Hati”, bertempat di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang.

Rektor Universitas Islam Makassar, Majdah Agus Arifin Nu’mang yang juga penulis buku Forgive for Health, mengungkapkan bahwasanya, “Setiap manusia dititipi potensi baik dan buruk.”

Buku ini mempunyai latar belakang yang sangat panjang, sebagai istri seorang politisi yang pernah diamanahkan sebagai Wakil Gubernur dua periode tentunya saya telah berjumpa berbagai macam karakter dan situasi, ada dendam, sakit hati, gesekan kepentingan dan lain sebagainya, sehingga lahirnya buku ini sebagai proses muhasabah untuk jauh lebih baik.

“Memberi maaf terbukti berdampak pada kesehatan, baik secara fisik maupun mental, menyuburkan kebahagiaan, menenangkan hati, melejitkan potensi, dan bahkan ajaibnya memaafkan dapat memperbanyak rezeki.” Ujarnya

Dalam buku inipun, penulis menyajikan pilihan untuk memilih apakah Anda ingin memelihara dendam, sakit hati, ataukah menjadi seorang pemaaf. Tutupnya.

Kemudian menurut Dosen Saraf Universitas Brawijaya Badrul Munir, menurutnya “Secara medis orang yang selalu memberi manfaat akan sangat mempengaruhi fungsi otak, sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Secara teori untuk membentuk kepribadian pemaaf menurut teori neurosains, yakni dimulai sejak bayi, anak, remaja, dan dewasa dimana harus dilatih untuk memaafkan (plastisitas otak).

Sejak dini anak dilatih untuk saling memaafkan satu sama lain, sehingga akan membentuk karakter seorang pemaaf. Adapun caranya, niat dari hati tulus, ucapkan dengan lisan, ekspresikan wajah, jabat tangan dan merangkul.

Disisi lain secara ilmiah buku Forgive for Health karya bu Majdah ini sangat bagus dan wajib dijadikan sebagai bahan bacaan untuk membentuk kepribadian yang sehat jasmani dan rohani. Tutupnya